Jumat, 24 Agustus 2018

Sangat Cepat Sekali Pihak Telkom Menanggapi Kabel Rusak

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) selalu memonitor infrastruktur serta pelayanannya menyusul gempa yg tetap mengguncang penduduk Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sampai tempo hari, Kamis (23/8/2018).
Didapati, perusahaan sudah mengerjakan rerouting link komunikasi, dan sekarang ini juga tengah dalam proses penyambungan kabel laut.
" Sekitar 10 link backbone serta Metro Ethernet sudah berperan normal lewat rerouting ke link Ende – Maumere serta rute baru link Bima – Maumere – Makassar, " tutur Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, dalam info resminya, Jumat (24/8/2018).
Ia mengimbuhkan, " Disamping itu, tiga link kabel laut ruas Mataram – Sumbawa, yg pernah terputus karena gempa pada 5 Agustus lantas, sekarang ini tengah disambungkan kembali. "
Ia mengasumsikan, proses penyambungan kabel optik itu bakal usai di akhir bulan ini. " Penyambungan kabel diperhitungkan bakal usai di akhir Agustus ini, " sambungnya.
Diluar itu, Telkom Kelompok sekarang ini tetap aktifkan team manajemen krisis, yang bekerja mengkoordinasikan penyaluran dukungan pada warga.
Team ini mengerjakan pemantauan situasi lapangan saat 24 jam di Crisis Center Nasional di Jakarta, dan di Posko Darurat TelkomGroup Kantor Witel Mataram.
" Sampai sekarang ini tetap selalu berlangsung gempa di Lombok, oleh karenanya TelkomGroup selalu mengerjakan monitoring pada situasi infrastruktur serta service TelkomGroup di Lombok, " kata Arif.
Telkom berusaha semaksimal mungkin saja supaya petugas di lapangan dan warga yg terserang resiko bencana bisa terus berkomunikasi dengan keluarga serta kerabatnya.
Buat menghadapi kekurangan dukungan keperluan pokok untuk penduduk yg terserang resiko bencana, Telkom menempatkan tenda darurat tempat menyimpan dukungan keperluan pokok.
Diluar itu, perusahaan pelat merah itu juga mengerjakan instalasi air bersih serta membangun posko service kesehatan di tempat pengungsian Desa Senteluk.
Beberapa relawan Telkom Kelompok juga diantar buat ikut menunjang usaha trauma healing anak-anak korban bencana di Pengungsian Desa Senteluk.
Sekretaris Daerah Kota Mataram, Effendi Eko Saswito, mengatakan kerugian sarana punya Pemerintah Kota Mataram karena gempa bumi yg berlangsung di daerah itu capai Rp 44 miliar.
Baca juga : sms tahun baru 2019
Lihat juga : dp bbm tahun baru 2019
" Kerugian itu tak termasuk juga kerugian buat rumah warga serta tempat beribadah, lantaran masihlah dalam proses hitung serta bakal diakukan pemerinah, " tuturnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 23 Agustus 2018, ditulis Pada.
Menurut dia, kerugian buat sarana punya pemerintah kota yg bertujuan berbentuk gedung kantor, puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes, serta beberapa puluh gedung sekolah dengan katergori rusak berat, tengah, serta gampang.
Besarnya nilai kerugian pada sarana pemerintah kota itu, mewajibkan pemerintah kota membuat prioritas dalam mendistribusikan biaya lewat pergantian APBD 2018 serta APBD murni 2019.
" Mempunyai arti, buat sarana pemerintah yg alami rusak gampang serta tengah, kita bagikan lewat pergantian APBD 2018, " pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar