Minggu, 05 Agustus 2018

Kini Huawei Mulai Masuk Kompetitor Yang Laris Manis di Indonesia

Urutan Huawei menjadi vendor smartphone awal mulanya di kabarkan udah melampui urutan Apple.

Ya, Huawei merangkak ke urutan dua menjadi vendor yang sangat banyak jual smartphone didunia.
Saat ini, laporan berbeda menyebutkan, Huawei jadi vendor yang sangat banyak jual smartphone dengan monitor notch.

Seperti diambil dari Gizmochina, Minggu (5/8/2018), menurut laporan Sigmaintell Consulting, Huawei sukses mengapalkan 25, 4 juta feature yang miliki notch di monitor pada paruh pertama 2018.

Perolehan itu bikin vendor Tiongkok ini berubah menjadi produsen yang sangat banyak jual smartphone dengan monitor notch.

Simak Juga : DP BBM Islami

Ada dibawah Huawei, Apple sukses jual sejumlah 20, 7 juta smartphone notch yang dalam perihal ini yaitu iPhone X. Diteruskan oleh vendor Tiongkok yang lain seperti Oppo, Vivo, serta Xiaomi yang semasing miliki smartphone dengan monitor notch.

Keseluruhannya, industri ini sukses jual lebih dari 86, 1 juta smartphone dengan monitor notch pada paruh pertama 2018 atau dari Januari sampai 30 Juni 2018.

Huawei yang saat ini berubah menjadi vendor paling besar ke-2 di industri smartphone udah mengapalkan lebih dari 100 juta smartphone di tahun ini.

Baca Juga : DP BBM Keren Unik

Dapat dijelaskan, satu dari empat smartphone yang di jual Huawei yaitu smartphone dengan monitor notch.

Tipe Monitor Sangat Banyak Difungsikan di Smartphone

Laporan yang sama pula membuka statistik yang menarik. Dijelaskan kalau smartphone monitor LCD a-Si raih 42 (390 juta unit) prosen dari smartphone yang diantar pada semester pertama tahun ini.

Sesaat, smartphone dengan panel LCD LTPS ada di posisi ke-2 dengan persentasi 36 prosen atau seputar 340 juta unit.

Lantas, smartphone dengan monitor AMOLED menyumbang 21 prosen (seputar 200 juta unit) dari keseluruhan smartphone yang dikapalkan tahun ini.

Sigmaintell mengestimasi, vendor smartphone global mengapalkan sejumlah 604 juta unit smartphone pada paruh pertama 2018. Angka ini turun 3, 3 prosen ketimbang tahun saat kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar