Minggu, 09 September 2018

Sangat Mencenangkan Soal Ujian CPNS Bocor di Jawa

Salah satunya bagian utama dalam seleksi CPNS 2018 ialah Seleksi Kompetensi Basic (SKD) . Bagian ini mesti dilewati oleh pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Seperti tahun terus, pelaksanaan SKD CPNS 2018 ini memanfaatkan mode Computer Assisted Test (CAT) , serta kelulusan memanfaatkan nilai ujung batas (passing grade) . Nilai SKD mempunyai berat 40 prosen, sesaat Seleksi Kompetensi Sektor (SKB) beratnya 60 prosen.
Dilansir dari halaman sah Kementerian PANRB, Minggu (9/9/2018) , Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja memaparkan.
Tiap-tiap peserta SKD mesti melakukan 100 bab yang terbagi dalam bab Tes Pandangan Berkebangsaan (TWK) 35 bab, Tes Intelegensia Umum (TIU) 30 bab, serta Tes Ciri Pribadi (TKP) 35 bab.
TWK ditujukan buat menilainya menguasai pengetahuan serta kapabilitas mengimplementasikan nasionalisme, jujur dan berkarakter kuat, bela negara, pilar negara, bhs Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta NKRI. NKRI ini termasuk mode tata negara Indonesia, peristiwa perjuangan bangsa, peranan bangsa Indonesia dalam tatanan regional atau global, dan kapabilitas berbahasa Indonesia lewat cara baik serta benar.
Dan TIU ditujukan buat menilainya intelegensia peserta seleksi. Pertama, kapabilitas verbal atau kapabilitas memberikan info lewat cara lisan atau tulisan. Terkecuali itu, kapabilitas numerik, atau kapabilitas mengerjakan operasi perhitungan angka serta memandang jalinan di antara angka-angka. Dari tiap-tiap jawaban yang benar pada group bab ini akan mendapatkan score 5, serta yang salah nilainya 0 (0) .
TIU juga buat menilainya kapabilitas figural, yaitu kapabilitas yang terjalin dengan kegesitan mental seorang dalam menganalisa gambar, lambang, serta diagram. Terkecuali itu juga kapabilitas berfikir logis, atau penalaran lewat cara runtut serta sistematis, dan kapabilitas berfikir pengamatan, atau kapabilitas mengurai satu kasus lewat cara sistematik. Dari tiap-tiap jawaban yang benar pada group bab ini akan mendapatkan score 5, serta yang salah nilainya 0 (0) .
Group bab ke-3 ialah Tes Ciri Pribadi (TKP) . Soal-soal dalam group bab ini termasuk perihal sehubungan dengan service publik, sosial budaya, technologi info serta komunikasi, profesionalisme, jaringan kerja, jujur dan berkarakter kuat diri, semangat berprestasi.
Terkecuali itu, kreatifitas serta perubahan, fokus pada service, orang-orang, kapabilitas menyesuaikan, kapabilitas mengatur diri, bekerja mandiri serta selesai. Juga niat serta kapabilitas belajar terus-terusan, bekerja bersama dalam group, dan kapabilitas menggerakkan serta mengkoordinir orang-orang.
Tidak serupa dengan dua group bab awal mulanya, TWK serta TIU, nilai buat group bab ini paling besar 5 serta tdk ada nilai 0 (0) buat tiap-tiap jawaban. Sebab itu, peserta diimbau buat menjawab semuanya bab TKP.
Supaya dapat ikuti seleksi kelanjutan, peserta SKD mesti melewati nilai ujung batas (passing grade) seperti ditata dalam Ketetapan Menteri PANRB No. 37/2018 terkait Nilai Ujung Batas SKD Penyediaan CPNS 2018.
“Passing grade untuk peserta SKD dari group pelamar arah umum persis seperti tahun terus, yaitu 143 buat TKP, 80 buat TIU serta 75 buat TWK, ” papar Setiawan.
Sesaat buat pelamar dari komposisi pribadi, yang tahun terus memanfaatkan mode peringkatan, kesempatan ini jumlahnya akumulasi serta nilai TIU ada batas minimalnya. Buat pelamar dari komposisi sarjana cumlaude serta diaspora, akumulasi nilai sangat dikit 298 dengan nilai TIU sekurang-kurangnya 85.
Baca juga : harga tv led
Lihat juga : harga sepeda polygon
Dan untuk penyandang disabilitas, nilai kumulatifnya 260, dengan TIU sekurang-kurangnya 70. Putra-putri Papua/Papua Barat, nilai akumulatif 260 dengan TIU sekurang-kurangnya 60. Buat eks tenaga honorer K-II, nilai akumulatif sekurang-kurangnya 260 serta TIU sekurang-kurangnya 60.
“Untuk peserta seleksi dari olahragawan berprestasi internasional, nilai paling rendah adalah nilai ujung batas hasil SKD, ” tambah Setiawan.
Ditambahkan, Permen PANRB No. 37/2018 ini dapat mengatur terdapatnya pengecualian buat sejumlah jabatan. Buat dokter spesialis serta instruktur penerbang, nilai kumulatif sekurang-kurangnya 298, dengan nilai TIU sama dengan passing grade.
Dan buat jabatan juru ukur, rescuer, ABK, pengamat gunung api, penjaga mercusuar, pawang hewan, serta penjaga tahanan, akumulasi nilainya sangat dikit 260 dengan nilai TIU sekurang-kurangnya 70.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar